PEMBUATAN MODEL DATA DAN DATA BASE
PROSES DESAIN DATA BASE
Enam langkah dasar dalam
proses desain data base, adalah :
- Perencanaan : untuk menetapkan kebutuhan dan kelayakan pengembangan sistem baru
- Analisis Persyaratan (Requirement Analysis) : identifikasi kebutuhan informasi para pemakai, menetapkan lingkup sistem baru yang diajukan, serta mengajukan informasi yang berkaitan dengan jumlah pemakai dan volume transaksi
- Desain : pengembangan berbagai skema berbeda untuk sistem yang baru
- Pengkodean (Coding) : Penerjemahan skema tingkat internal ke struktur data base sesungguhnya, yang akan diimplementasikan ke dalam sistem yang baru tersebut
- Implementasi : seluruh aktivitas yang berhubungan dengan mentransfer data dari sistem sebelumnya ke data base SIA yang baru, menguji sistem yang baru, dan melatih para pegawai mengenai cara penggunaannya.
- Operasional dan pemeliharaan
Pembuatan model data (data modelling) adalah proses menyusun database, agar database tersebut benar-benar mewakili seluruh aspek organisasi, termasuk interaksi organisasi dengan lingkungan eksternalnya.
Diagram hubungan entitas
Diagram Hubungan Entitas atau entity relation diagram merupakan model data berupa notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang menggambarkan
hubungan antara penyimpan. Model data sendiri merupakan sekumpulan cara,
peralatan untuk mendeskripsikan data-data yang hubungannya satu sama lain,
semantiknya, serta batasan konsistensi. Model data terdiri dari model hubungan
entitas dan model relasional. Diagram hubungan entitas ditemukan oleh Peter Chen dalam buku Entity Relational Model-Toward
a Unified of Data. Chen mencoba merumuskan dasar-dasarmodel dan setelah itu dikembangkan
dan dimodifikai oleh Chen dan banyak pakar lainnya. Pada saat itu diagram
hubungan entitas dibuat sebagai bagian dari perangkat lunak yang juga merupakan modifikasi
khusus, karena tidak ada bentuk tunggal dan standar dari diagram hubungan
entitas.
Kegunaan
Diagram hubungan entitas
digunakan untuk mengkonstruksikan model data konseptual, memodelkan struktur
data dan hubungan antar data dan mengimplementasikan basis data secara logika maupun secara
fisik dengan DBMS (Database Management system).
Dengan diagram hubungan entitas ini kita dapat menguji model dengan mengabaikan
proses yang harus dilakukan. Diagram hubungan entitas dapat membantu dalam
menjawab persoalan tentang data yang diperlukan dan bagaimana data tersebut
saling berhubungan.
Symbol
Entitas
Entitas adalah suatu objek yang dapat
didefinisikan dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam
konteks sistem yang
akan dibuat. Sebagai contoh pelanggan, pegawai dll. Seandainya A adalah seorang
pegawai maka A adalah isi dari pegawai, sedangkan jika B adalah seorang
pelanggan maka B adalah isi dari pelanggan. Karena itu harus dibedakan entitas
sebagai bentuk umum dari deskripsi tertentu
dan isi entitas seperti A dan B dalam contoh di atas.
§
Fisik Entitas
Entitas yang bersifat fisik.
Contoh : pegawai, guru, dan karyawan.
§
Konsep Entitas
Entitas yang tidak bersifat konsep. Contoh: gaji,sekolah
§
Entitas Kuat
Entitas yang mempunyai
atribut kunci. Entitas ini bersifat mandiri, keberadaanya tidak bergantung pada
entitas lainnya. Percepatan entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang
unik disebutidentifier (sebuah
atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan
untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain).
Kebanyakan entitas dalam
suatu organisasi dapat digolongkan sebagai entitas kuat (strong entity) yaitu entitas yang mandiri, yang
keberadaannya tidak bergantung pada keberadaan entitas yang lainnya.
Instansiasi entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang unik (dinamakan identifier atau sering disebut sebagai atribut
pengidentifikasi) yaitu, sebuah atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut
yang secara unik dapat digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang
lain.
§
Entitas Lemah
Entitas yang tidak mempunyai
atribut kunci. Entitas lemah diidentifikasikan dengan menghubungkan entitas
tertentu dari tipe entitas yang lain ditambah atribut dari entitas lemah. Tipe
entitas lain yang dipakai untuk mengidentifikasikan suatu entitas lemah disebut identifying owner dan relasi yang
menghubungkan entitas lemah dengan owner disebut identifying relationship Contoh entitas pegawai
Atribut
Entytas mempunyai elemen
yang disebut atribut, dan berfungsi mendekripsikan karakter dari entitas.
Atribut adalah properti atau karakteristik yang dimiliki oleh suatu entitas
dimana properti atau karakteristik itu bermakna atau berarti bagi organisasi
atau perusahaan, misalnya untuk pencatatan data pegawai di suatu instansi,
entitas pegawai mungkin memiliki atribut-atribut nomor induk pegawai, nama,
alamat, nomor telepon, gaji pokok dan lainnya. Setiap diagram hubungan entitas
bisa terdapat lebih dari satu atribut. Atribut digambarkan dalam bentuk elips.Entitas
memiliki himpunan atribut yang berasosiasi dengannya.
Macam-Macam Atribut
Atribut terdiri dari atribut
sederhana atau atormis, atribut komposit, atribut berharga tunggal. atribut null-value, atribut kunci,
atribut bernilai banyak dan atribut turunan. Masing-masing atribut memiliki
ciri tersendiri. Atribut atormis tidak dapat dibagi-bagi menjadi atribut yang
sederhana. Atribut komposit adalah atribut yang dapat dipecah menjadi atribut
lain, misalnya atribut alamat dapat dipecah menjadi atribut jalan, kecamatan,
kelurahan,kota serta kode pos. atribut komposit digunakan pada database untuk
kemudahan menjawab pertanyaan-pertanyaan tertentu dalam database atribut
berharga tunggal mempunyai satu harga untuk entitas tertentu, atribut null-value tidak mempunyai nilai, atribut kunci
merupakan atribut unik dari suatu entitas dan nilai dari atribut kunci akan
berbeda untuk masing-masing entitas.atribut bernilai banyak adalah atribut yang
entitasnya lebih dari satu, misalnya adalah atribut hobi. Atribut hobi ini bisa
terdiri dari atribut berenang, atribut voli dan atribut berbelanja.atribut
turunan merupakan atribut yang didapat dari atribut lainnya.Pada entitas
pegawai terdapat atribu nomor induk yang biasanya terkandung nilai tahun masuk,
misalnya NIP =5195025, berarti Pegawai yang bersangkutan masuk pada tahun
1995), maka jika kita tambahkan atribut Lama_Kerja pada entitas Pegawai,
atribut Lama_Kerja dapat kita hitung dengan cara mengurangkan tahun dimana
perhitungan dilakukan (katakanlah 2005) dengan tahun mahasiswa yang
bersangkutan masuk ke Instansi (Hasilnya 10 tahun).
Hubungan Relasi
Relasi adalah hubungan
antara suatu himpunan dengan himpunan entitas yang lainnya. Pada penggambaram
diagram hubungan entitas, relasi adalah perekat yang menghubungkan suatu
entitas dengan entitas lainnya. Relasi merupakan hubungan yang berarti antara
suattu entitas dengan entitas lainnya. Frasa ini berimplikasi bahwa relasi
mengijinkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan hubungan
suatu entits dengan lainya. Hubungan dibedakan antar bentuk hubungan antar
entitas dengan isi. Misalnya kasus hubungan antara entitas pegawai dan entitas
bagian adalah jam kerja, sedangkan isi hubungannya dapat berupa total jam
kerja, gaji lembur. Relasi digambarkan dalam bentuk intan. Pada model data
relasi hubungan antar data dihubungkan dengan kunci relasi. Tipe hubungan di
antara beberapa buah tipe entitas adalah kumpulan dari relasi di antara
entitas-entitas dari tipe entitas tersebut.
Karakteristik dari Relasi
Relasi mempunyai
karakteristik terdiri dari kumpulan tuple-tuple,
urutan dari tuple-tuple merepresenrasikan data pada tingkat abstrak logis dan urutam data dianggap penting.
Batas Keikutsertaan ( Participation onstrain)
Batas keikutsertaan dari
relasi terdiri dari total, parsial, satu ke satu, satu ke banyak atau banyak ke
satu, dan banyak ke banyak. Batas total menunjukkan pada semua elemen, misalnya
semua karyawan harus bekerja pada suatu departemen. Batas parsial menunjukkan
pada suatu entitas tertentu hanya berhubungan dengan satu entitas yang lain.
Batas satu ke satu menunjukkan pada atribut kunci pada derajat relasi dapat
ditempatkan pada salah satu entitas. Batas satu ke banyak menunjukkan attribut
kunci pada derajat relasi ini hanya dapat dimasukan sebagai atribut dari tipe
entitas pada sisi N dan batas banyak ke banyak menunjukkan sejumlah entitas
berhubungan dengan sejumlah entitas B. Atribut ini harus tetap di nyatakan
sebagai atribut relasi dan tidak dapat digabungkan pada salah satu entitas yang
terlibat.
Model
Relasional
Model
relasional adalah model yang menggunakan sejumlah tabel untuk
menggambarkan data serta hubungan antara data-data. Setiap tabel memiliki
sejumlah kolom, setiap kolom memiliki nama yang unik. Model relasional memiliki
struktur record berformat tertentu dimana masing-masing isinya
memiliki tipe-tipe yang berbeda (Misalnya tipe data untuk nomor induk pegawai
adalah string, tentu berbeda dengan tipe data
untuk nama [misalnya: string] yang panjangnya tidak ditentukan, bergantung pada
komputer tempat aplikasi diimplementasikan.
MODEL DATA REA
MODEL DATA REA secara khusus dipergunakan dalam desain database SIA sebagai alat pembuatan model konseptual yang fokus pada aspek semantik bisnis yang mendasari aktivitas rantai nilai suatu organisasi
Model data REA mengklasifikasikan ke dalam tiga kategori, yaitu : (berikan contoh)
MODEL DATA REA secara khusus dipergunakan dalam desain database SIA sebagai alat pembuatan model konseptual yang fokus pada aspek semantik bisnis yang mendasari aktivitas rantai nilai suatu organisasi
Model data REA mengklasifikasikan ke dalam tiga kategori, yaitu : (berikan contoh)
1.
sumber daya yang didapat dan
dipergunakan organisasi (Resource)
conth : kas
dan persediaan, perlengkapan, gudang pabrik dsb
2.
Kegiatan atau aktivitas
bisnis yang dilakukan organisasi (Event)
Contoh : sales
events, taking customer orders
3.
Pelaku yang terlibat dalam
kegiatan tersebut (agent)
Conth : pegawai
(staf penjualan dan kasir), pelanggan
Membangun diagram REA untuk satu siklus transaksi
Membangun diagram REA untuk siklus transaksi tertentu teriri dari empat langkah :(berikan contoh untuk macam2 siklus)
- Identifikasi pasangan kegiatan pertukaran ekonomi yang mewakili hubungan kualitas dasar memberi-untuk-menerima, dalam siklus tersebut
Penjelasan :
• Pertukaran ekonomi dasar dalam siklus pendapatan melibatkan penjualan
barang dagangan atau pelayanan, serta serangkaian penerimaan kas sebagai
pembayaran dalam penjualan tersebut.
• Diagram REA untuk siklus pendapatan S&S dengan membuat entitas kegiatan
penjualan dan penerimaan kas dalam bentuk persegi panjang, dan hubungan dualitas
ekonomi antara mereka, dalam bentuk wajik
- Identifikasi sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan pertukaran ekonomi dan para pelaku yang terlibat dalm kegiatan tersebut
Penjelasan :
• Ketika kegiatan yang menjadi pusat perhatian telah ditentukan, sumber daya
yang dipengaruhi oleh kegiatan tersebut perlu diidentifikasi.
• Kegiatan penjualan dapat diterjemahkan menjadi pemberian persediaan kepada
pelanggan.
• Kegiatan penerimaan kas dapat diterjemahkan sebagai menerima kas dari
pelanggan.
• Setelah menentukan sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan,
langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi pelaku yang
terlibat dalam kegiatan-kegiatan tersebut.
• Paling tidak selalu terdapat satu pelaku internal (pegawai) dan, di
sebagian besar kondisi, seorang pelaku eksternal (pelanggan/pemasok) yang
terlibat dalam setiap kegiatan.
- Analisis setiap kegiatan pertukaran ekonomi utnuk menetapkan apakah kegiatan tersebut harus dipecah menjadi suatu kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan kegiatan petukaran ekonomi
Penjelasan :
• Langkah ketiga dalam menggambar diagram REA adalah menganalisis kegiatan
pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah kegiatan tersebut dapat dipecah
menjadi sebuah kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan pertukaran.
• Contoh: Kegiatan penjualan dapat dipergunakan untuk mewakili baik penjualan
dengan pengiriman maupun yang terjadi di toko. economic exchange event
- Tetapkan kardinalitas setiap hubungan
Penjelasan :
• Kardinalitas menunjukkan bagaimana perumpamaan dalam satu entitas dapat
dihubungkan ke perumpamaan tertentu dalam entitas lainnya.
• Kardinalitas sering diungkapkan sebagai pasangan nomor di setiap entitas.
• Nomor pertama adalah kardinalitas minimum, dan nomor kedua adalah
kardinalitas maksimum.
• Kardinalitas maksimem dari sebuah hubungan menunjukkan apakah setiap baris
dalam entitas dapat dihubungkan lebih dari satu baris dalam entitas lainnya on the other side of the relationship.
• Kardinalitas maksimem dapat baik 1 atau N.
• Kardinalitas minimem 1 artinya bahwa setiap baris dalam tabel itu dapat
dihubungkan ke hanya satu baris dalam tabel lainnya.
• Kardinal maksimem N artinya bahwa setiap baris dalam tabel itu bisa
dihubungkan lebih dari satu baris dalam tabel lainnya.
MENGIMPLEMETASIKAN DIAGRAM REA DALAM D-BASE
RELASIONAL
Mengimplemetasikan diagram REA ke dalam database relasional melibatkan proses tiga tahap, yaitu : (berikan contohnya ya )
Mengimplemetasikan diagram REA ke dalam database relasional melibatkan proses tiga tahap, yaitu : (berikan contohnya ya )
- membuat sebuah tabel untuk setiap entitas berbeda dan untuk setiap hubungan banyak-ke-banyak (many to many)
- Memberikan atribut ke tabel yang tepat
Penjelasan :
• Menetapkan Kunci Utama: Biasanya, kunci utama of a table representing an entity is a single
attribute.
• Other Attributes: Additional attributes are included in each table to satisfy transaction
processing requirements.
- Menggunakan kunci luar untuk mengimplementasikan hubungan satu ke satu (one to one) dan hubungan satu ke banyak (one to many)
Contoh :
Hubungan
Satu ke Satu: Di dalam database relasional, hubungan satu ke satu antara entitas dapat
diimplementasikan dengan memasukkan kunci utama suatu entitas sebagai kunci
luar dalam tabel yang mewakili entitas satunya.
Contoh one to many :
Penjelasan :
• Dalam database relasional, hubungan satu ke banyak dapat diimplementasikan
juga dalam relasi ke database dengan menggunakan kunci luar.
• Kunci utama dari entitas dengan kardinal maksimum N menjadi kunci luar
dalam entitas dengan kardinal maksimum 1
• Contoh: Nomor pegawai dan nomor pemasok adalah kunci luar dalam kegiatan
pembelian dan kegiatan pengeluaran kas.
MEMADUKAN
DIAGRAM REA ANTAR-SIKLUS
Untuk mendesain SIA yang dapat berfungsi, harus mengembangkan diagram REA untuk siklus tambahan dan kemudian memadukan diagram-diagram tersebut. kemudian menggabungkan diagram siklus pendapatan dan pengeluaran dengan memadukkan dua diagram REA individual dengan menyatukan entitas yang sama.. kemudian memeriksa kelengkapan dengan menguji apakah diagram tersebut memenuhi dua peraturan berikut ini.
1. Setiap entitas suber daya harus berhubungan dengan dua kegiatan arus stok salah satunya menambah sumber daya dan yang lainnya menguranginya.
2. Setiap kegiatan pertukaran ekonomi yang menambahb sumber daya harus berhubungan dengan kegiatan pertukaran ekonomi yang mengurangi sumber daya, hal tersebut disebut prinsip dualitas ekonomi.
MENGGUNAKAN DIAGRAM REA
Sejauh ini tela di tunjukkan bagaimana cara menggunakan model data REA untuk mengarahkan desain SIA. Dalam proses tersebut, di kembangkan diagram REA. Bagian ini, membahas bagaimana diagram REA dapat juga di gunakan untuk mendokumentasikan praktik bisnis dan mengarahkan pencarian informasi dari database.
1. Dokumentasi praktik bisnis
Diagram REA secara khusus berguna untuk mendokumentasikan SIA tingkat lanjut yang menggunakan database, karena kardinalitas dalam diagram REA menyediakan informasi mengenai praktik bisnis organisasi dan pola pertukaran ekonominya.
Untuk menginterprestasikan secara tepat makna dari kardinalitas pada diagram REA, perlu di pahami dengan baik mengenai hal yang di wakili dari kemunculan setiap entitas. Hal ini biasanya mudah untuk entitas pelaku dan kegiatan,. Setiap kemunculan entitas pelaku mewakili orang atau organisasi tertentu. Sama halnya dengan kemunculan entiras kegiatan yang mewakili transaksi atau aktivitas bisnis tertentu.
Akan tetapi, pemahaman mengenai hal yang di wakili oleh kemunculan sumber daya, kadang-kadang lebih sulit,. Misalnya mengenai persediaan. Kemunculan dari entitas ini dapat mewakili satu objek fisik tertentu atau kelompok objek, bergantung pada sifat persediaan tersebut. Dalam kasus seperti ini, perlu di uji atribut yang bersosialisasi dngan entitas tersebut guna menentukan apa yang di wakilinya.
2. Pengambilan informasi dari SIA
Diagram REA yang lengkap juga berfungsi sebagai petunjuk yang berguna untuk meminta informasi dari database SIA yang di kembangkan untuk siklus pendapatan dengan meNggunakan model data REA, jika di lihat sekilas, akan tampak bahwa sejumlah elemen yang ada pada SIA tradisional, seprti jurnal, buku besar, dan informasi mengenai piutang di hilangkan. Dalam kenyataannya informasi tersebut ada tetapi di simpan dalam format yang berbeda.
Menghasilkan jurnal dan buku besar, permintaan data(queries) dapat di gunakan untuk menghasilkan jurnal dan buku besar dari database relasional yang di buat dengan menggunakan model REA, informasi biasanya di temukan dalam jurnal yang di simpan dalam tabel-tabel yang di gunakan untuk mencatat data mengenai kegiatan.
Akan tetapi secara tradisional, jurnal penjualan di gunakan untuk mencatat semua penjualan secara kredit. Oleh sebab itu, permintaan untuk menghasilkan jurnal penjualan secara kredit akan harus menckup tabel penerimaan penjualan dan tunai(kas). Logika dari permintaan akan mencakup pembatasan hasil sehingga hanya menampilkan penjualan yang tidak berhubungan dengan kegiatan pembayaran pelanggan yang terjadi pada hari yang sama dengan penjualan. Proses yang sama dapat diikuti untuk menghasilkan jurnal kegiatan seperti pembelian atau pembayaran.